Monday, March 16, 2020

CARA PERAWATAN KELENGKENG AROMA DURIAN


Kelengkeng aroma durian mempunyai ciri daun yang cekung, hijau tua dan kaku hampir mirip dengan kelengkeng satu jari. Daun yang masih muda mempunyai warna hijau semu agak kemerahan, mempunyai tajuk kokoh, berdaging tebal, berbiji kecil, textur yang kering, memiliki kulit putih kecoklatan, serta memiliki aroma buah yang khas seperti aroma durian. karena aroma yang khas inilah mengapa kelengkeng ini dinamai kelengkeng aroma durian.

Kelengkeng ini mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh kelengkeng lain. Kelengkeng aroma durian mudah beradaptasi dengan lingkungan dan lebih mudah berbuah dari pada jenis kelengkeng lain. Untuk masa berbuah kelengkeng aroma durian ini tidak jauh beda dengan kelengkeng unggul lainnya, yaitu secara vegetatif 8-12 bulan.


Cara perawatannya tidak jauh berbeda dengan kelengkeng pada umumnya, seperti pimpong, diamong, itoh dan sebagainya.

Perawatan Yang pertama 
yaitu disiram dengan air setiap 2 kali sehari pagi hari dan sore hari. Bila kondisi tanah tanaman masih terlihat basah, maka cukup satu kali penyiraman saja cukup pada waktu pagi hari.

Perawatan  yang Kedua adalah pemupukan. 
Tanaman kelengkeng tidak berbuah bisa jadi karena tidak subur. Kondisi itu bisa disebabkan oleh kurangnya asupan gizi untuk tanaman misal pupuk. Maka dari itu, berilah pupuk dengan cara sebagai beriku. Pupuk ditaburkan melingkar sesuai dengan tajuk tanaman. Namun, jika tajuk tanaman sudah tumbuh melebihi diameter pot, pupuk ditaburkan sekitar satu jengkal dari pangkal tanaman. Setelah itu tanaman disiram.